DINAS KESEHATAN

Previous
Next

Oktober, Cilacap Punya Lab PCR Sendiri

CILACAP – Akhir Oktober, Pemkab Cilacap menargetkan punya Laboratorium PCR sendiri. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Giriana Dewi. “InsyaAllah pertengahan atau akhir Oktober bisa running,” kata Pramesti. Dikatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Cilacap telah mengirimkan surat untuk meminta rekomendasi pendirian Laboratorium PCR ke Kementrian Kesehatan RI.
“Kita akan memanfaatkan ruangan di gedung B lantai 2 RSUD Cilacap. Disana ruangannya luas sehingga memungkinkan untuk ruang Laboratorium PCR,” ujar Pramesti. Pramesti mengatakan, saat ini pengujian spesimen di Fakultas Kedokteran UGM. Namun, antrean di laboratorium tersebut juga sangat banyak. Selain itu, Dinkes juga menggunakan fasilitas RS Pertamina namun hanya terbatas.
“Kita akan siapkan sumber daya manusianya, kelengkapan alat dan mesin untuk di laboratorium. Karena kita membutuhkan lab sendiri,” kata dia. Saat ini Pemerintah Kabupaten Cilacap telah menyiapkan dana Rp 5 miliar dari dana Perubahan APBD 2020 untuk pembangunan Laboratorium PCR tersebut. (ray)

Sumber: https://radarbanyumas.co.id/2 september 2020.

ASN Positif, Pemkab Cilacap Terapkan WFH di 6 OPD dan Kelurahan


Penyemprotan disinfektan di kantor OPD dan kelurahan yang karyawannya terkonfirmasi positif covid 19, Selasa

Cilacap, Serayunews.com-Pemerintah Kabupaten Cilacap menerapkan sistem work from home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi sebagian karyawan. Terutama di enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga tiga kelurahan di Cilacap.

“Untuk OPD ada yang 50 persen bekerja di rumah, tapi karena dua hari ini disemprot disinfektan jadi bekerja dari rumah, yang piket tetap piket, setelah bekerja dari rumah,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf, Selasa (1/9/2020).

Sekda juga sudah meminta kepada di semua OPD yang ada karyawan terkonfirmasi positif untuk nerapkan prootokol kesehatan di setiap kegiatan perkantoran secara ketat, satu diantaranya dengan mengatur jaga jarak meja antar karyawan. Sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan jika untuk karyawan di 6 OPD dan 3 Kantor Kelurahan mulai Selasa pagi sudah dilakukan swab massal bagi seluruh karyawan. Dijadwalkan tes swab dilakukan sampai Rabu (2/9/2020).

Hasil laboratorium PCR mulai Rabu (26/8/2020) sampai Selasa (1/9/2020), diketahui ada sebanyak 18 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka yakni, masing-masing satu orang dari Kecamatan Majenang, Sidareja, Kroya, 2 orang dari Kecamatan Karangpucung, 3 orang dari Nusawungu, 4 orang warga Cilacap Tengah dan 6 orang warga Cilacap Utara.

Dari jumlah tersebut, lima diantaranya ASN di lima OPD, satu orang mahasiswa KKN yang berada di salah satu OPD. Selanjutnya tiga orang ASN di tiga kantor kelurahan, dan empat orang merupakan kontak erat hasil tracing Puskesmas.

Selain ada tambahan pasien terkonfirmasi positif, ada sebanyak delapan orang pasien positif yang dinyatakan sembuh, yakni masing-masing satu orang warga Kecamatan Kesugihan, Cilacap Selatan dan Cilacap Tengah, dua orang dari Kecamatan Kroya dan tiga orang dari Kecamatan Cilacap Utara.

Sehingga, sampai Selasa, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Cilacap sebanyak 125 orang, dengan rincian 104 sembuh, 19 dalam perawatan dan 2 meninggal. Jumlah kasus suspek saat ini sebanyak 3 orang dan kontak erat sebanyak 152 orang.
Penulis Tania Hamzah- 1 Sep 2020,serayunews.com

Dinkes Cilacap Gerak Cepat, Ratusan ASN Jadi Sasaran Swab Masif


August 26, 2020 Guruh Yuda Berita

CILACAP – Sebanyak 710 Aparatur Sipil Negara atau ASN yang berada di lingkup Pemkab Cilacap dipastikan menjadi sasaran program swab masif dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Swab masif ini digencarkan guna mencegah penyebaran Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan per Rabu 26 Agustus hingga Selasa 8 September 2020. 

Kepala Dinas Kesehatan Cilacap – dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, secara teknis, Dinkes Cilacap melibatkan semua OPD yang nantinya dapat berpartisipasi untuk mengirimkan sample sekitar 20 persen dari jumlah total pegawai maupun karyawan.

Terkait jumlah sasaran yang cukup banyak, lanjut dr Pramesti, Dinkes Cilacap telah membentuk tim khusus Swab Masif dengan beranggotakan 10 orang tenaga kesehatan yang dilengkapi berbagai sarana dan prasarana kesehatan berstandar protokol kesehatan Covid-19. Diantaranya Alat Pelindung Diri atau APD,  alat Swab dan VTM atau Viral Transport Medium. 

VTM merupakan media untuk membawa spesimen sampel lendir hidung dan tenggorokan pasien yang telah melalui uji swab. Selanjutnya sampel tersebut dibawa menggunakan VTM ke laboratorium tersertifikasi untuk diuji lebih lanjut baik hasilnya positif maupun negatif dari Covid-19.

“Kami untuk persiapannya sejauh ini telah membentuk tim Swab Masif dari Laboratorium Kesehatan Daerah bekerjasama dengan teman – teman di Dinas Kesehatan maupun Puskesmas Cilacap,” kata dr Pramesti.

Disinggung soal maraknya kasus konfirmasi positif tanpa gejala, kepada tim pemberitaan Bercahaya FM Cilacap, dr Pramesti menjelaskan, berdasarkan prosedur yang ada saat ini, Dinkes Cilacap akan menerapkan langkah monitoring serta isolasi mandiri pada pasien tersebut. Yakni pasien diminta untuk menjalani proses isolasi mandiri dirumah dengan waktu yang telah ditentukan selama 10 hari.

“Kami berharap, dari  program swab masif ini nantinya menghasilkan data yang cukup baik. Yakni tidak lagi terdapat temuan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cilacap,” tandasnya.   
(Guruh)bercahayafm.

Hubungi Kami
Admin DINKES
Halo, ada yang bisa kami bantu?