DINAS KESEHATAN

DINAS KESEHATAN

Jl. Jend. Gatot Subroto No. 26B Telp.(0282) 534078, email : dinkescilacap@yahoo.com

DINAS KESEHATAN
  • Home
  • PRODUK PELAYANAN
    • MAKLUMAT PELAYANAN
    • Layanan Pengaduan
    • STANDAR PELAYANAN
      • Rekomendasi Sertifikat PPIRT
      • Rekomendasi Surat Izin Apotek
      • Rekomendasi Ijin Toko Alat Kesehatan
      • Rekomendasi Izin Mendirikan dan Izin Operasional Rumah Sakit
      • Rekomendasi Izin Operasional Klinik
      • Rekomendasi Izin Operasional Laboratorium Klinik Umum Pratama
      • Rekomendasi Izin Optikal
      • Rekomendasi Izin Tenaga Kesehatan
      • Rekomendasi Izin Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
      • Rekomendasi Surat Izin Toko Obat
      • Rekomendasi Laik Sehat
      • Rekomendasi Izin Produksi Rumah Tangga (PRT) Alkes dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)
      • Pelayanan Rekomendasi Surat Terdaftar Pengobat Tradisional (STPT)
    • SISTEM INFORMASI PELAYANAN
    • PENGELOLAAN PENGADUAN
  • Profil
    • Visi dan Misi Dinas Kesehatan
    • Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
    • Profil Pejabat
    • Tugas Pokok dan Fungsi
  • Informasi Layanan Publik
    • Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP)
    • Rumah Sakit
    • Puskesmas
    • KLINIK
    • Laboratorium
    • Apotik
  • PPID Pembantu
    • Profil PPID Pembantu
    • Tugas dan Fungsi PPID Pembantu
    • Informasi Berkala
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
  • Siaga COVID-19
  • INFO COVID-19
    • Pedoman Manajemen Bagi Pemda Dalam Penanganan Covid-19 dan Dampaknya
    • 5 Protokol Utama Penanganan Covid-19
      • 1. Protokol Penanganan Kesehatan
      • 2. Protokol Pengawasan Perbatasan
      • 3. Protokol Komunikasi
      • 4. Protokol Transportasi dan Area Publik
      • 5. Protokol Area Pendidikan
  • LAPOR!
    • LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat)

Category Archives: Uncategorized

Kadinkes Cilacap Bantah Kabar Nakes Meninggal karena Divaksin


Kabar yang heboh di media sosial tak selalu valid kebenarannya. Karena itu, perlu mengecek kebenarannya. Salah satunya adalah kabar menggegerkan adanya tenaga kesehatan (nakes) Cilacap yang meninggal dunia akibat divaksin Covid-19. Atas kabar itu, Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi membantahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi menyampaikan tenaga kesehatan karyawan RSUD Cilacap meninggal bukan karena usai divaksin Covid-19. Hasil medis menyatakan tenaga kesehatan tersebut meninggal dengan diagnosa Dengue Shock Syndrome (DSS) atau demam berdarah, dengan pemberat di saluran cerna.

“Penjelasan dari Dokter Penanggung Jawab bahwa penyakit tersebut tidak ada hubungannya dengan vaksinasi Covid-19,” ujar Pramesti melalui keterangan tertulis, Jumat (05/02/2021) malam.
Lebih lanjut dia menjelaskan, mengenai riwayat vaksinasi di RSUD Cilacap yang telah dijalani oleh tenaga kesehatan tersebut.

“Rabu tanggal 27 Januari yang bersangkutan mendapatkan Vaksin di RSUD Cilacap dalam kondisi sehat dan tidak ada keluhan, setelah vaksin masuk kerja seperti biasa,” tambahnya.

Pramesti menambahkan, tenaga kesehatan tersebut sempat menemani pasien yang dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta. Namun sepulangnya, yang bersangkutan mengeluh sakit dan izin tidak masuk kerja.

“Sabtu, 30 Januari yang bersangkutan menemani pasien rujuk ke RS Sardjito-Yogya, pulang dari Yogya badan nggreges dan hari Minggunya yang bersangkutan izin tidak masuk kerja,” imbuhya.

Dijelaskan, nakes berjenis kelamin laki-laki tersebut masuk IGD RSUD Cilacap dengan keluhan lemas dan BAB hitam. Karena trombosit lemah, kemudian pasien masuk ke ICU dan mendapatkan transfusi trombosit.

“Pasien Tn. H masuk ke IGD RSUD Cilacap Rabu Sore tgl 3 Feb 2021 dengan keluhan lemas, dan BAB Hitam. Trombosit 10.000 langsung masuk ICU, Dilakukan transfusi trombosit beberapa kantong. Jumat (05/02) jam 07.00 meninggal, diagnosa DSS (Dengue Shock Syndrome) dengan pemberat di saluran cerna,” tandasnya.
sumber : serayunews.com, 5 februari 2021

6 February 2021 hidayat cilacap

Capaian Vaksinasi Covid-19 di Cilacap Tertinggi Ketiga Nasional


CILACAP – Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cilacap untuk tahap pertama tertinggi ketiga di tingkat nasional. Dari 5.854 tenaga kesehatan yang menjadi prioritas utama, cakupan vaksinasi Sinovac telah mencapai 85 %.

Hal ini diketahui berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 28 Januari 2021 pukul 19.00 WIB. Sedangkan 15 % nakes yang belum divaksin disebabkan berbagai hal. Yakni ditunda, atau memang yang bersangkutan tidak memenuhi syarat untuk divaksin.

“Ada yang ditunda, ada yang ekslusi (tidak diberikan). Untuk yang ditunda vaksin bisa diberikan kalau hasil screening sudah memenuhi syarat”, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi, Jumat (29/1/2021).

Berdasarkan rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI), khusus untuk vaksin Sinovac apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima sedang demam, vaksinasi ditunda sampai pasien sembuh dan terbukti bukan menderita Covid-19 dan dilakukan screening ulang.

Demikian pula apabila berdasarkan pengukuran tekanan darah didapatkan hasil diatas 140/90 maka vaksinasi tidak diberikan. Termasuk bagi yang pernah terkonfirmasi Covid-19, sedang hamil dan menyusui, serta memiliki komorbid lainnya.

Vaksinasi tahap pertama diberikan sebanyak 2 dosis (0,5 ml/dosis). Setelah dosis pertama diberikan pada 25 sampai 28 Januari 2021, dosis kedua akan diberikan berjarak 14 hari setelah vaksinasi pertama, yakni 8 sampai 11 Februari 2021.

“Setelah selesai itu (nakes) baru akan ada distribusi vaksin lagi untuk tahap kedua, yakni kelompok Pelayan Publik”, tambahnya.

Kelompok Pelayan Publik yang akan divaksin sebanyak 42.106 orang. Kemudian tahap tiga masyarakat rentan berdasarkan risiko paparan dan usianya sebanyak 598.668 orang, tahap empat masyarakat umum sebanyak 262.664 orang, dan tahap lima masyarakat rentan lainnya sebanyak 216.838 orang.

Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cilacap
Sehingga total keseluruhan masyarakat penerima vaksin di Kabupaten Cilacap sebanyak 1.146.132 orang. Di atas Kabupaten Cilacap, Kota Pekalongan menduduki peringkat pertama capaian vaksinasi tahap pertama dengan cakupan 92 %. Dibawahnya Kota Magelang menduduki peringkat kedua dengan cakupan vaksinasi mencapai 90 %.(dn/kominfo)
sumber : cilacapkab.go.id | 29 januari 2021

30 January 2021 hidayat cilacap

Ribuan Tenaga Kesehatan di Cilacap Gagal Vaksin Tahap Pertama, Begini Penjelasannya


Dari target 5.628 tenaga kesehatan yang terdaftar, baru 4.439 yang bisa divaksin, sisanya sebanyak 1.189 nakes gagal divaksin karena ditunda, eksklusi dan tidak hadir.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi menyebutkan ada sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang belum bisa di vaksin karena belum memenuhi kriteria saat dilakukan skrining. Dari data manual yang telah dihimpun, secara rinci ada 1.189 tenaga kesehatan yang belum divaksin dan tidak memenuhi kriteria. Yakni ditunda sebanyak 486, eksklusi sebanyak 710 dan tidak hadir sebanyak 508 orang.

“Alhmadulillah tidak ada yang menolak, yang takut disuntik ada tapi akhirnya bisa disuntik juga, yang tunda masih bisa dicoba skrining lagi, kalau yang eksklusi sementara ini belum bisa divaksin nunggu vaksin lain yang memenuhi kriteria,” ujar Pramesti, Jumat (29/01/2021).
Lebih lanjut menurutnya, tenaga kesehatan yang masuk dalam kategori eksklusi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya pernah terpapar Covid-19 dan memiliki sejumlah riwayat penyakit, sedangkan yang tidak hadir karena sudah mengetahui tidak masuk dalam kriteria.

“Nomer 1 banyak, yang punya penyakit-penyakit tersebut juga ada,” imbuhya.

Sesuai dengan tabel skrining yang diisi oleh peserta, ada 19 pertanyaan, pada tabel nomor 1 disebutkan pernah atau belum terkonfirmasi Covid-19, sedangkan pada nomor lainnya tentang riwayat sejumlah penyakit.

Sesuai dengan target, pemberian dosis pertama selesai dalam empat hari sejak tanggal 25 Januari 2021, sedangkan dosis ke dua akan di berikan 14 hari kemudian.

Berdasarkan data grafis dari Menteri Kesehatan, capaian vaksinasi 20 besar Kabupaten/Kota, per 28 Januari 2021 pukul 19.00 WIB, Kabupaten Cilacap berada di peringkat ke 3 dengan capaian 85%. “Ternyata dari paparan Menkes tadi siang Cilacap rangking 3,” tandasnya.(Ulul)
sumber : serayunews.com|sabtu, 30 januari 2021

30 January 2021 hidayat cilacap

Posts navigation

← Previous 1 2 3 4 … 33 Next →

Recent Posts

Vaksinasi Tahap Kedua di Cilacap Dimulai, Ada 7.200 Penerima Vaksin

CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap ke dua pada termin pertama. Vaksinasi ini sudah dimulai sejak Selasa (23/2) hingga Sabtu (27/2) mendatang. Kepala [...]

More Info

Daftar Pelayan Publik di Cilacap yang Akan Divaksin Tahap II pada Termin Pertama, Cek Siapa Saja?

Vaksinasi tahap II di Cilacap akan menyasar 42.106 sasaran dari sembilan kelompok pelayanan publik. Namun pada termin pertama, sementara yang akan mendapat vaksin hanya 6.750 sasaran dengan [...]

More Info

Termin Pertama Vaksinasi Tahap II di Cilacap Hanya untuk 7.200 Sasaran

Pemkab Cilacap sudah memulai vaksinasi Coviod-19 tahap II untuk kelompok pelayan publik. Pada termin pertama baru mendapatkan jumlah vaksin 1.500 vial atau setara sekitar 15 ribu dosis. Jumlah [...]

More Info

Vaksinasi Tahap Kedua Tanggal 22 Februari, Sasar 42.106 Pelayan Publik di Cilacap

CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap telah melaksanakan vaksinasi tahap pertama kepada tenaga kesehatan. Kini, pelaksanaan vaksinasi tahap ke dua akan kembali dilakukan dengan sasaran pelayan [...]

More Info

Follow Us

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
Powered by WordPress | theme SG Simple